1. DUDUK DENGAN SOPAN
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْأَقْمَرِ سَمِعْتُ أَبَا
جُحَيْفَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
آكُلُ مُتَّكِئًا
Telah menceritakan
kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari
Ali bin Al Aqmar Aku mendengar Abu Juhaifah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku tidaklah makan sambil
bersandar." (HR. Bukhari)
2. MAKAN/MINUM DENGAN TANGAN KANAN
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ
وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ وَاللَّفْظُ لِابْنِ نُمَيْرٍ
قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ جَدِّهِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ
فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ.
Telah menceritakan
kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin 'Abdullah bin
Numair dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu 'Umar; Dan lafazh ini
milik Ibnu Numair, ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan
dari Az Zuhri dari Abu Bakr bin 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Umar
dari kakeknya Ibnu 'Umar; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika seseorang diantara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan
tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya,
karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.(HR. Muslim)
3. MEMULAI MAKAN DENGAN MEMBACA BASMALAH
DAN MENGAKHIRI DENGAN HAMDALAH
وعن عائشة رضى الله عنها قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أكل أحدكم
فليذكر اسم الله تعالى فإذا نسى أن يذكر اسم الله تعالى في أوله فليقل بسم الله
أوله وآخره
Dari ‘Aisyah radhiyallahu
‘anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama
Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah
ia mengucapkan: ‘Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah pada awal
dan akhirnya). (At-Tirmidhi and Abu Dawud)
عَنْ أَنَسِ بْنِ، مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
" إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ
عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
Anas bin Malik berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah
Ta'ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah)
sesudah makan dan minum” (HR. Muslim )
4. MENGAMBIL MAKANAN SECUKUPNYA DAN
DIHABISKAN
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ الْمُسْلِمُ فِي مِعًى وَاحِدٍ وَالْكَافِرُ
يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ
Telah menceritakan
kepada kami Isma'il ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Malik
dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang
mukmin itu hanya makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir makan dengan
tujuh usus." (HR. Bukhari)
5. TIDAK MENIUP MAKANAN ATAU MINUMAN
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا
الثَّقَفِيُّ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الْإِنَاءِ
Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu 'Umar; Telah menceritakan kepada kami Ats
Tsaqafi dari Ayyub dari Yahya bin Abu Katsir dari 'Abdillah
bin Abu Qatadah dari Bapaknya; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melarang menghembuskan nafas di dalam bejana (ketika minum). (HR. Muslim)
6. MEMULAI DARI TEPI MAKANAN
عن ابن عباس أن النبي قال البركة تنزل
وسط الطعام فكلو من حافتيه ولا تأكلوا من وسطه
Dari Ibnu Abbas ia
berkata: Rasulullah bersabda: "Barakah itu turun ditengah makanan,
makanlah dari tepinya dan janganlah makan dari tengahnya." (HR. Tirmidzi)
7. TIDAK BERBICARA KETIKA MULUT PENUH
DENGAN MAKANAN
8. TIDAK MINUM DI TENGAH-TENGAH MAKAN
(KECUALI KARENA SUATU HAL)
9. MENGUNYAH MAKANAN DENGAN BIBIR TERTUTUP,
SEHINGGA KUNYAHAN TIDAK BERSUARA
10. MENGAMBIL KEMBALI MAKANAN YANG JATUH DI
TEMPAT YANG BERSIH
إذا وقعت لقمة أحدكم فليأخذها وليمط عنها
الأذى وليأكلها ولا يدعوها للشيطان
“Apabila
suapan makan seorang kamu jatuh hendaklah ia mengambilnya dan membuang bagian yang
kotor, lalu makanlah ia dan jangan membiarkannya untuk syetan”. (HR. Muslim).
11. TIDAK MEMASUKKAN MAKANAN KE MULUT SEBELUM
MAKANAN DI MULUT HABIS
12. TIDAK TERDENGAN SUARA BENTURAN SENDOK,
GARPU, DAN PIRING
13. TIDAK MELAKUKAN HAL-HAL YANG TABU
(KENTUT, BERSENDAWA, BERDAHAK)
14. KETIKA MEMBERSIHKAN MAKANAN DI GIGI
HENDAKNYA MENUTUP MULUT DENGAN TANGAN DAN TIDAK MEMBUANGNYA DIHADAPAN ORANG
LAIN
15. TIDAK
MENCELA MAKANAN
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَا عَابَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنْ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ
وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Katsir Telah mengabarkan kepada kami Sufyan
dari Al A'masy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah ia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah mencela makanan sekali
pun. Bila
beliau berselera, maka beliau memakannya dan bila tak suka, maka beliau
meninggalkannya. (Bukhari)
16. MENDOAKAN KEPADA YANG MEMBERI MAKANAN
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ الْمُثَنَّى الْعَنَزِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ قَالَ
نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي قَالَ
فَقَرَّبْنَا إِلَيْهِ طَعَامًا وَوَطْبَةً فَأَكَلَ مِنْهَا ثُمَّ أُتِيَ
بِتَمْرٍ فَكَانَ يَأْكُلُهُ وَيُلْقِي النَّوَى بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ وَيَجْمَعُ
السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى قَالَ شُعْبَةُ هُوَ ظَنِّي وَهُوَ فِيهِ إِنْ شَاءَ
اللَّهُ إِلْقَاءُ النَّوَى بَيْنَ الْإِصْبَعَيْنِ ثُمَّ أُتِيَ بِشَرَابٍ
فَشَرِبَهُ ثُمَّ نَاوَلَهُ الَّذِي عَنْ يَمِينِهِ قَالَ فَقَالَ أَبِي وَأَخَذَ
بِلِجَامِ دَابَّتِهِ ادْعُ اللَّهَ لَنَا فَقَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي
مَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ ح و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَشُكَّا فِي إِلْقَاءِ النَّوَى بَيْنَ الْإِصْبَعَيْنِ
Telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anazi, Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ja'far, Telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Yazid bin Khumair dari Abdullah bin Busr dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertamu di rumah bapakku, lalu
kami hidangkan makanan dan Watbah (sejenis makanan yang terbuat dari campuran
susu, kurma dan keju) kepadanya, dan beliaupun memakannya. kemudian dihidangkan
kurma kepadanya, lalu beliau membuang biji (korma) dengan kedua jarinya, seraya
menggabungkan antara jari telunjuk dan jari tengah. -Syu'bah berkata; 'Itulah
menurut perkiraanku Insya Allah, yaitu beliau membuang bijinya di antara kedua
jarinya.'- Kemudian
dihidangkan air minum, beliau pun meminumnya, lalu memberikan minuman tersebut
kepada orang yang ada di sebelah kanannya. Abdullah bin Busr berkata; Bapakku
berkata seraya memegang kendali hewan tunggangannya; 'Do'akanlah kami! ' beliau
berdoa: 'Ya Allah! Berilah keberkahan kepada mereka terhadap apa yang telah
Engkau rizqikan kepada mereka serta ampuni dan kasihilah mereka'. Dan telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, Telah menceritakan kepada
kami Ibnu Abu 'Adi, demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan
telah menceritakannya pula kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna, Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad keduanya dari Syu'bah
dengan sanad ini. Keduanya tidak meragukan mengenai beliau membuang bijinya di
antara kedua jari beliau.
) muslim(
17. DALAM
JAMUAN MAKAN BERSAMA:
a. Mendahulukan Yang Lebih Tua
b. Bila Akan Mengambil Makanan Cukup
Dilihat, Tidak Perlu Di Sentuh Atau Dicium
c. Mengambil Makanan Yang Terdekat
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ
أَخْبَرَنِي أَنَّهُ سَمِعَ وَهْبَ بْنَ كَيْسَانَ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ
أَبِي سَلَمَةَ يَقُولُ كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ
وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ
Telah menceritakan
kepada kami Ali bin Abdullah Telah mengabarkan kepada kami Sufyan
ia berkata; Al Walid bin Katsir Telah mengabarkan kepadaku, bahwa ia
mendengar Wahb bin Kaisan bahwa ia mendengar Umar bin Abu Salamah
berkata; Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai Ghulam, bacalah
Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di
hadapanmu. Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari)
d.
Tidak Mengambil Makanan Yang Dihidangkan Dengan Sendok Yang Sudah Digunakakn
Untuk Makan
e.
Tidak Makan Sambil Bergurau.
18. DALAM HAL MAKAN PRASMANAN HENDAKNYA
SETELAH MENGAMBIL MAKANAN SEWAJARNYA, AGAR MEMBERI KESEMPATAN KEPADA YANG LAIN
UNTUK BISA MENGAMBIL MAKANAN DENGAN MUDAH
19. HENDAKNYA MAKANAN YANG MENDEKAT PADA MULUT,
BUKAN MULUT YANG MENJEMPUT/MENDEKAT PADA MAKANAN
Minum:
Sebenarnya tata krama minum sama dengan
makan, hanya di tambahkan hal-hal sbb:
1. MEMEGANG GELAS PADA TANGKAINYA (BILA
BERTANGKAI)
2. APABILA DISUGUHKAN CANGKIR DENGAN PISIN
(LEPEK), DIUSAHAKAN MEMINUM DENGAN SEKALIGUS MENGANGKAT PISINNYA
3. TIDAK MINUM LANGSUNG DARI BIBIR TEKO DAN
TIDAK MENUANGKAN LANGSUNG KE DALAM MULUT
حَدَّثَنَا
آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ اخْتِنَاثِ الْأَسْقِيَةِ يَعْنِي أَنْ تُكْسَرَ أَفْوَاهُهَا فَيُشْرَبَ
مِنْهَا
Telah menceritakan
kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b
dari Az Zuhri dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Abu
Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melarang meminum langsung dari mulut geribah (ngokop -jawa)
yaitu dengan memecahkan sedikit mulut geribah lalu meminum langsung darinya."
(HR. Bukhari)
4. TIDAK MENEGUK MNUMAN SEKALI HABIS