1. MEMBERSIHKAN TEMPAT TIDUR
بَاب حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
عُمَرَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ
فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ...الحديث
Telah menceritakan kepada
kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Umar telah menceritakan
kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Ayahnya dari Abu
Hurairah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila
seseorang dari kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibaskan di atas
tempat tidurnya dengan kain sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang terdapat
di atas kasurnya.... (HR. Bukhari)
2. DIANJURKAN BERWUDLU
SEBELUM TIDUR
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ مَنْصُورًا عَنْ سَعْدِ بْنِ
عُبَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى
شِقِّكَ الْأَيْمَنِ...الحديث
Telah menceritakan kepada
kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dia
berkata; saya mendengar Manshur dari Sa'd bin Ubaidah dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Al Barra` bin 'Azib radliallahu
'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku:
"Apabila kamu hendak tidur, maka berwudlulah sebagaimana kamu berwudlu
untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan....(HR. Bukhari)
3. MENGAWALI TIDUR DENGAN
MIRING KE KANAN
(Lihat Hadist No. 2)
4. TIDAK TIDUR DENGAN
TENGKURAP
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: رأى
رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلاً مضطجعاً على بطنه فقال إن هذا ضجعة لا يحبها
الله
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang Laki-laki muslim tidur
tengkurap, kemudian beliau bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai
oleh Allah. (HR. Tirmidzi)[1]
5. TIDAK TIDUR DI TEMPAT
YANG MEMBAHAYAKAN
6. JIKA TIDUR DI TEMPAT UMUM (MISAL: MASJID) BILA BERSARUNG SUPAYA MEMAKAI
CELANA
7. MEMBACA DOA SEBELUM TIDUR
DAN SETELAH BANGUN TIDUR
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ مَنْصُورٍ
عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ خَرَشَةَ بْنِ الحُرِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا
فَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا
أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan dari Abu
Hamzah dari Manshur dari Rib'i bin Hirasy dari Kharasyah
bin Al Hurr dari Abu Dzar radliallahu 'anhu dia berkata;
"Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur malam, beliau
mengucapkan: 'Allahumma bismika amuutu wa ahya (Ya Allah, dengan nama-Mu aku
mati dan aku hidup).' Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: 'Al
Hamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi
Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah
tempat kembali) '." (HR. Bukhari)
8. MERAPIKAN KEMBALI TEMPAT
TIDUR SETELAH BANGUN TIDUR.